Pages

Quality Assurance proses persalinan


Quality Assurance dalam pelayanan persalinan
Sesuai dengan pelayanan standart mutu kebidanan
1.Standart input
Penglihatan: Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat, Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukan, yaitu registrasi. , rincian yang  diberikan kepada setiap ibu hamil/bersalin/nifas dan BBL..
Misi: melakukan tindakan sesuai standart yang ada dan sudah ditetapkan
Kebijaksanaan:memberikan inform concent pada klien atas keputusan dari hasil wawasan dari bidan
Tujuan: menciptakan kualitas yang sesuai dengan standart dan sesuai dengan kepuasan klien
Strategi: upaya bagaimana agar sesuai dengan harapan dan tindakan antisipasi
deskripsi pekerjaan: dilakukan sesuai dengan standart dan mutu
spesifikasi pekerjaan: terjamin atas kepuasan klien
2.Standart proses
STANDAR PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN
        Terdapat empat standar dalam standar pelayanan pertolongan persalinan seperti berikut :
    1.Asuhan Persalinan Kala I.
Pernyataan standar : Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian memberikan asuhan dan pemantauan yang me
madai, dengan memperhatikan kebutuhan klien, selama proses persalinan berlangsung.
     2. Persalinan Kala II Yang Aman.
Pernyataan standar : Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.
3.Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala Tiga.
Pernyataan standar : Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap.
    4. Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi.
Pernyataan standar : Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama, dan segera melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti dengan penjahitan perineum.
        STANDAR PENANGANAN KEGAWATDARURATAN OBSTETRI-NEONATAL.
         Di samping standar untuk pelayanan kebidanan dasar ( antenatal, persalinan dan nifas), di sini ditambahkan beberapa standar penanganan kegawatan obstetri-neonatal. Seperti telah dibahas sebelumnya, bidan diharapkan mampu melakukan penanganan keadaan gawat darurat obstetric-neonatal tertentu untuk penyelamatan jiwa ibu dan bayi. Di bawah ini dipilih sepuluh keadaan gawat darurat obstetri-neonatal yang paling sering terjadi dan sering menjadi penyebab utama kematian ibu/bayi baru lahir.
1 Penanganan Perdarahan Dalam Kehamilan, Pada Tri-mester III.
Pernyataan standar : Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala perdarahan pada kehamilan, serta melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.
2.      Penanganan Kegawatan Pada Eklamsia.  
 Pernyataan standar : Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala eklamsia mengancam. Serta merujuk dan atau memberikan pertolongan pertama.
3    Penanganan Kegawatan Pada Partus Lama/Macet Pernyataan standar : Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala partus lama/macet serta melakukan penanganan yang memadai dan tepat waktu atau merujuknya.
4.      persalinan dengan penggunaaan Vakum Ekstraktor Pernyataan standar : Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi vakum,melakukannya secara benar dalammemberikan pertolongan persalinan dengan memastikan keamnannya bagi ibu dan janin.
5.      Penanganan Retensio Plasenta.
Pernyataan standar : Bidan mampu mengenali retensio placenta dan memberikan pertolongan pertama termasuk plasenta manual dan penangan perdarahan sesuai dengan kebutuhan.
6    Penangan Perdarahan Postpartum Primer.
Pernyataan standar : Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebuhan dalam 24 pertama setelah persalinan (perdarahan postpartum primer) dan segera melakukan pertolongan pertama untuk mengendalikan perdarahan.
7.      Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder.
Pernyataan standar : Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala perdarahan postpartum sekunder, dan melakukan pertolongan pertama untuk penyelamatan jiwa ibu dan atau merujuknya.
8.      Penanganan Sepsis Puerperalis.
Pernyataan standar: Bidan mampu mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis, serta melakukan pertolongan pertama atau merujuknya.
9.    Penanganan Asfesia Neonatorum.
Pernyataan standar : Bidan mampu mengenali dengan tepat bayi baru lahir dengan asfeksia, serta melakukan resusitasi secepatnya, mengusahakan bantuan medis yang diperlukan dan memberikan perawatan lanjutan.
   Asuhan Selama Hamil dan Kelahiran
Ø  Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tangap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wantia dan bayinya yang baru lahir.
Asuhan Konseling selama Kehamilan
Ø  Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengotan atau rujukan.
            Asuhan Selama Hamil dan Kelahiran
Ø  Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tangap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wantia dan bayinya yang baru lahir.
3.Standar Output
1. Klien merasa puas atas kerja dan pelayanan bidan
2.Klien dapat nyaman dan dapat pulang dengan dengan senang
3.Klien pulang dalam keaadaan sehat dan kuat.

0 komentar:

Posting Komentar