Pages

Sosial Budaya dan Kesehatan (Tembakau)



FENOMENA SOSIAL BUDAYA & KESEHATAN
I MISS YOU BUT I HATE YOU

Banyak fenomena yang terjadi di indonesia mengenai  kopi dan rokok. Merokok merupakan suatu aktifitas yang di lakukan di warung kopi, pesantren, rumah dll. Bahkan dimanapun masyarakat berada ( khususnya bagi  pecinta kopi dan rokok ) mereka selalu tidak terlepas dari kopi dan rokok. Mereka tidak memandang bahwa merokok memiliki sisi negatif yang fatal bagi kesehatan jasmani, citra negatif rokok akhirnya menjadi doktrin yang kebenarannya tidak dapat dipertanyakan lagi, yang ada hanya citra negatif yang dipandang secara obyektif. Sangat jarang kita dengar atau bahkan hampir tidak ada pendapat-pendapat yang menyerukan manfaat rokok, atau ungkapan netral yang memandang rokok dari sudut lain yang tidak terbumbui dogma dan citra negatifnya, kalaupun ada hanya pampangan seperti ini ”Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Paru-Paru, Serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.
Rokok (at-tabgh, at-tutun, dan at-tinbak) sudah masyhur dikalanggan bngsa Arab. Dalam ilmu kedokteran tembakau disebut dengan bubunjir. Tembakau pada mulanya dalah tanaman lokal di suatu daerah yang bernama Tobago-suatu negeri di wilayah Meksiko, Amerika Utara. Pada masa pendudukan Amerika, berbondong-bondonglah orang-orang dari Eropa untuk singgah dan menetap di “dunia baru” tersebut. Mereka bergaul dengan penduduk ( asli ) Amerika sehingga tahulah mereka tradisi dan adat istiadat penduduk asli, termasuk dalam hal merokok. Ketertarikan mereka terhadap tradisi merokok membuat mereka membawa bibit tanaman tembakau ini ke negeri-negeri Eropa, khususnya ketika ada di antara mereka yang pulang ke kampung halaman.
Pemindahan bibit ini terjadi pada 1517 M. Atau 935 H. Hanya saja, tanaman tembakau ini tidak tersebar luas di seluruh daratan Eropa. Pada 1560 M ( 977 H.), Yohana Pailot, dari Vunusia mengunjungi raja Alburqanal di Panama Amerika. Tentu saja kunjungan itu bukan sekedar kunjungan. Kemungkinan besar dia membawa tambahan bibit tembakau untuk Vunusia sehingga beberapa saat kemudian tembakau tersebar ke negeri itu. Dari Vunusia, di sebarkan ke negeri-negeri Eropa yang lain. Sejak saat itu, tanaman tembakau menjadi masyhur di seluruh Eropa.
Kopi dan rokok merupakan pasangan yang sulit terpisahkan. Tak ada salahnya jika penulis mengulas tentang kopi dan manfaatnya. Kopi adalah sejenis minuman yang masyhur dan populer, khususnya dalam masyarakat kontemporer. Minuman kopi di buat di buat dari tumbukan biji-biji buah kopi. Meskipun kopi sangat tenar, berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi dapat bermanfaat untuk membangkitkan kekuatan otak dan meningkatkan kerja pikiran juga menguatkan memori/ingatan. Kopi dapat menjaga stamina pikiran, kekuatan mata, pendengaran, dan panca indra yang lain. Jika kita minum kopi sebelum makan, kopi dapat mengurangi proses pencernaan makanan dan bisa menghilangkan kegemukan. Adapun meminum kopi setelah makan, menurut sebagian ahli dapat menguatkan perut dan pencernaan.
“Apakah anda membunuh diri anda sendiri ? Ataukah membunuh rokok itu sendiri ?”
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun yang terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel.Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu–ribu zat di dalam rokok. Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia.
Seperti yang di dawuhkan Syeikh al-muhaqqiq al-Bujairimi pada kitab al-Iqna fi Syarh Matn Abi Syuja’. Beliau dawuh,” Mengkonsumsi sesuatu yang dapat membahayakan badan atau fikiran hukumnya adalah haram”. Dari maqolah ini dapat di simpulkan bahwa rokok menimbulan efek yang yang dapat membahayakan tubuh si perokok.
Walaupun demikian, sebagian ulama memandang rokok itu haram karena Rokok dapat membahayakan kesehatan berdasarkan pendapat para dokter yang ahli, merokok termasuk barang yang memabukkan / melemahkan badan, bau rokok sangat tidak disenangi sehingga menyakitkan hati orang-orang yang tidak merokok, dan yang terakhir merokok di pandang sebaagai suatu pemborosan dan cerminan sifat berlebih-lebihan.
Sudah kita ketahui, bahwa terjadi perselisihan pendapat di dalam fenomena-fenomena baru yang di atur oleh syari’at seperti merokok. Abd al – Ghani menyanggah pendapat ulama yang mengharamkan rokok. Beliau membahas penyanggahan pengharaman  rokok di dalam syairnya yang sebagian ma’nanya adalah
Sungguh, mereka yang benar berilmu.
Takkan mengharamkan
 Tidak pula mereka
 Yang ahli meneliti dan menyimpulkan

Sayang, banyak di antara mereka
Banyak yang tidak tahu sifat-sifat tembakau
Gegabah pula menganggapnya kotor
Dan melempar caci

 Padahal, sifat-sifat rokok itu tiada lain
 Hanyalah sebatas klaim
Dan dengannya mereka mengharamkan rokok
 Lalu menutupi manfaatnya

Selama tembakau tetap ada sifat asalnya
 Mentari kebolehan meneranginya dari angkasa.

Dapat di simpulkan sebagian ulama yang menghalalkan rokok memandang bahwa keharaman rokok bukan karena rokok itu sendiri haram ( haram lidzati ), tetapi karena ada unsur dan faktor luar yang mempengaruhi ataupun merubah hukum halal tersebut.Yaitu ketika rokok membawa dampak dampak negatif yang telah di jelaskan di atas.

0 komentar:

Posting Komentar